Penyesuaian Diri dan Pertumbuhan
- Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri dalam bahasa aslinya dikenal dengan istilah adjustment atau personal
adjustment. Schneiders berpendapat bahwa penyesuaian diri dapat
ditinjau dari tiga sudut pandang, yaitu: penyesuaian diri sebagai
adaptasi (adaptation), penyesuaian diri sebagai bentuk konformitas
(conformity), dan penyesuaian diri sebagai usaha penguasaan (mastery).
Penyesuaian diri adalah suatu proses yang mencakup respon mental dan
tingkah laku, dimana individu berusaha untuk dapat berhasil mengatasi
kebutuhan-kebutuhan dalam dirinya, ketegangan-ketegangan,
konflik-konflik, dan frustrasi yang dialaminya, sehingga terwujud
tingkat keselarasan atau harmoni antara tuntutan dari dalam diri dengan
apa yang diharapkan oleh lingkungan dimana ia tinggal (Schneiders dalam
Desmita, 2009:192).
Karakter penyesuaian diri dapat dibedakan menjadi penyesuaian diri positif (normal) dan penyesuaian diri negatif (abnormal).
Individu yang mampu melakukan penyesuaian diri positif diantaranya :
- mampu dalam belajar
- menghargai pengalaman
- tidak menunjukan adanya ketegangan emosional
- tidak menunjukan adanya frustasi pribadi
Individu yang melakukan penyesuaian diri negatif diantaranya :
- menghadapi masalah secara langsung
- penyesuaian dengan melakukan eksplorasi
- penyesuaian dengan belajar
Aspek-aspek Penyesuaian Diri
Menurut Fromm dan Gilmore (dalam Desmita, 2009:195) ada empat aspek kepribadian dalam penyesuaian diri yang sehat antara lain :
- Kematangan emosional
- Kematangan intelektual
- Kematangan sosial
- Tanggung jawab
http://belajarpsikologi.com/pengertian-penyesuaian-diri/
http://www.kajianpustaka.com/2013/01/teori-penyesuaian-diri.html
http://www.psychologymania.com/2012/09/karakteristik-penyesuaian-diri.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar